Cinta itu pembodohan

Seorang konco ini baru sahaja menginjakkan umur masuk ke angka 20.Mengikut pemikiran yang diamalkan hasil dari pengaruh kampungnya,agak malang kalau dia tidak mempunyai awek diumur itu.Berbeza dengan gua,perasaan macam biasa saja.

Jadi dia selalu bercerita pasal nasibnya yang malang pada gua.Rasa ingin tampar selalu hadir dalam jiwa gua,tapi kerna dia hanya seorang kawan yang naif,gua nasihatkan dia dengan mempengaruh dia ke alam musik.

Dari seorang 'pure' sampailah ke 'moden' dia dapat mengikut rentak yang gua ajar.Tapi hati dia tetap memberontak.Kadang-kadang gua tidak faham,apa sebenarnya yang dia ingin kan.Nampak sangat bahalol.Dalam kepala dia awek-awek dan faking awek.

Dari hari ke hari,atas usaha dia yang tidak seberapa,dia dapat mencari awek.Yang bodohnya dia pasang kayu tiga dalam permainan jiwa dia yang baru setahun jagung dan yang bodohnya lagi semua awek-aweknya adalah berkawan,tidak kau rasa bodoh?

hanya beberapa hari sudah kantoi.Lepas dari itu,mulalah gua nampak banyak perubahan
terjadi pada dia.Dari seorang happy go lucky keapda seorang yang moody.Pernah satu ketika gua hampir tertikam dia menggunakan rokok.Astagfirullah.

Dia sudah mula pandai dating,padahal duit tidak pernah mencukupi untuk diri sendiri,bahkan bayaran ansuran untuk motorsikalnya tertangguh beberapa bulan.

Motif gua bukan pasal jeles dia ada awek,tapi inilah sering berlaku pada seorang lelaki bila tidak pandai mengatur strategi dalam cinta.Lebih mementingkan seseorang dari mereka yang telah lama kenal.Ini bukan baru pertama member-member gua terjadi macam ini,banyak sudah gua tengok.Macam-macam jenis.Sanggup putuskan hubungan persahabatan atas sebab hubungan yang tidak tahu hujung pangkal sebenar.FAKING.

Tapi itu hidup mereka punya,gua cuma doa jangan sampai gila.